27 Apr 2014

MATCH REPORT : PPSM Magelang 1-3 PSIS Semarang

PSIS Semarang sukses mengalahkan PPSM Magelang dikandangnya, sehingga makin meninggalkan para pesaing lainnya di Grup IV.

MAGELANG - Ribuan suporter PSIS berbondong-bondong mendatangi Stadion Madya Magelang untuk mendukung tim kesayangannya berlaga, sore (26/04) kemarin. Sejak pukul 13.00 WIB sudah terlihat rombongan pendukung tim asal Semarang ini melewati jalanan kota Magelang. Ada yang menggunakan sepeda motor, mobil, bahkan menyewa truk. Meski menempuh jarak yang cukup jauh dan sempat terguyur hujan, tapi semua terbayar lunas dengan kemenangan PSIS atas tuan rumah PPSM.

Stadion Madya tampak lebih penuh dari biasanya, tak hanya suporter PPSM, pendukung PSIS juga meramaikan stadion sore itu. Keduanya tampak akur meski mendukung tim yang berbeda. Bahkan sesekali nyanyian saling sapa mereka teriakkan sebagai tanda persaudaraan.



Wasit Dwi Purba asal Kudus menjadi pemimpin jalannya pertandingan. Di awal pertandingan, permainan kedua tim tampak berimbang. Sesekali serangan PPSM menghasilkan peluang meski belum bisa dikonversi menjadi gol. PSIS tak mau kalah, beberapa kali lini tengah mereka berhasil memberikan umpan yang menciptakan peluang bagi para pemain depan. Namun para pemain PPSM tampak bermain keras dan beberapa kali menjatuhkan pemain lawan, terutama striker Julio Alcorse yang mendapat pengawalan ketat.

Pe aka datang bagi Tim Macan Tidar, permainan keras yang diperagakan membuahkan kartu kuning kedua bagi pemain bertahan Jordi Kartiko di menit 30. Pemain senior ini terlihat melakukan pelanggaran keras di sebelah kiri pertahanan PSIS. Kartu kuning kedua keluar dari kantong wasit, setelah beberapa menit sebelumnya ia juga telah mengantongi satu kartu kuning. PPSM pun harus bermain dengan 10 pemain.

Kehilangan satu pemain membuat permainan PPSM menjadi goyah. Hasilnya PSIS berhasil menemukan celah di pertahanan PPSM. Pada menit ke 33, Mahesa Jenar berhasil mencuri gol melalui tendangan M. Yunus memanfaatkan kemelut di area pertahanan PPSM. Skor 1-0 untuk PSIS bertahan hingga turun minum.

Awal babak kedua terjadi perubahan komposisi pemain. Pelatih PPSM, M. Hasan menarik keluar Faisol Arif dan Angga Putra yang kemudian digantikan Andik Ardiansyah dan Dodit Fitrio. PSIS juga telah menarik Julio Alcorse untuk digantikan Harry Nur di penghujung babak pertama.

Pergantian komposisi pemain membuat pertandingan berjalan lebih menarik. Namun PSIS berhasil mengambil inisiatif serangan. Unggul jumlah pemain membuat mereka lebih mudah untuk menciptakan peluang. Baru dua menit pertandingan dimulai kembali, PSIS mampu memperbesar keunggulan. Kali ini melalui pemain belakang Safrudin Tahar yang berhasil memanfaatkan bola hasil tendangan bebas Ronald Fagundes yang kemudian diarahkannya ke gawang PPSM menggunakan kepala.

Ketinggalan dua gol tak terlalu mempengaruhi mental bermain penggawa Macan Tidar. Mereka berhasil memperkecil ketertinggalan melalui sebuah skema serangan balik cepat yang diakhiri tendangan keras Andik Ardiansyah dari luar kotak penalti. Skor berubah menjadi 2-1 masih untuk keunggulan tim tamu.

Berhasil mencuri satu gol membuat mental bermain anak asuh M. Hasan malah menanjak. Setelah gol tercipta, mereka tampak lebih garang dan beberapa kali menggempur pertahanan PSIS. Tapi keasyikan menyerang membuat para pemain PPSM melupakan pertahanan. Sebuah serangan balik Franky Mahendra dari sisi kanan tak mampu dibendung para pemain belakang PPSM. Franky kemudian memberikan umpan terukur kepada Harry Nur yang tampak tak terkawal. Sontekan kaki kanan pemain nomor 22 berhasil memperdaya penjaga gawang Asep Miftah. Skor berubah menjadi 3-1 dan bertahan hingga peluit tanda pertandingan usai dibunyikan.

Usai pertandingan, kedua kubu memberikan komentarnya tentang jalannya pertandingan. Pelatih PPSM Magelang, M. Hasan tampak menyesali kekalahan timnya, terutama soal emosi para pemainnya yang kurang terkontrol.

"Anak-anak sebenarnya sudah bermain baik. Bahkan meski tim tamu unggul jumlah pemain, anak-anak tidak drop dan bahkan mampu mengendalikan permainan. Sayang, pada babak pertama mereka bermain sedikit emosi. Kartu merah yang diterima Jordi tadi sebenarnya tidak perlu terjadi jika mereka bermain agak sabar," ungkapnya seusai pertandingan.

Sementara Pelatih PSIS Semarang, Eko Riyadi menngaku puas dengan hasil yang diraih oleh tim besutannya. Tak lupa, ia juga memuji skuadnya yang telah bekerjakeras untuk bisa menghadirkan kemenangan dalam laga sore itu.

"Ini kemenangan keempat dari empat laga yang sudah kami lakoni. Semua berkat kerja keras anak-anak dan seluruh tim. Tadi (kemarin), anak-anak bermain luar biasa. Tuan rumah sebenarnya juga tampil bagus, hanya kurang beruntung saja. Yang jelas, kita bersyukur dengan hasil ini," katanya.




Sumber Gambar : Dok. TIDARIAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar