MAGELANG - PPSM Magelang hampir saja menelan kekalahan saat menghadapi Persiba Bantul dalam laga ujicoba yang digelar Selasa (24/02) kemarin. Bertanding di kandangnya, Stadion dr. H. Moch. Soebroto, PPSM dua kali tertinggal atas tim tamu, untungnya dua kali juga mereka berhasil membalas ketertinggalan. Sehingga Tim Macan Tidar mampu memaksakan kedudukan imbang 2-2 menjadi hasil akhir pertandingan.
Bertanding di hadapan pendukungnya sendiri, PPSM menampilkan skuad terbaiknya pada babak pertama. Berbeda dengan Persiba Bantul yang justru menurunkan tim lapis kedua. Pertandingan berlangsung menarik, kedua tim memeragakan permainan terbuka sejak awal. Namun Persiba berhasil memecah kebuntuan terlebih dahulu. Berawal dari kemelut didepan gawang PPSM, Suni Hisbullah sukses menceploskan bola ke gawang tuan rumah yang dijaga kiper Pujiantoro. Setelah itu, tuan rumah terus menekan pertahanan Persiba. Beberapa peluang tercipta bagi Macan Tidar untuk menyamakan kedudukan, namun semuanya gagal. Hingga di lima menit jelang turun minum, sebuah shooting keras jarak jauh Ainul Wafiq dari sisi kanan pertahanan Persiba mampu menyamakan kedudukan 1-1.
Di babak kedua, Persiba menurunkan beberapa pemain andalannya. Hasilnya, mereka berhasil kembali memimpin pertandingan. Sarjono membawa timnya unggul 2-1 atas tim tuan rumah. Meski akhirnya mampu disamakan oleh sepakan penalti Nova Zaenal beberapa menit kemudian. Skor 2-2 pun menjadi hasil akhir pertandingan.
Pertandingan ini digelar juga dalam rangka peresmian nama Stadion dr. H. Moch. Soebroto Magelang. Setelah sebelumnya sempat disebut dengan nama Stadion Madya, kini stadion ini telah memiliki nama resmi. Nama dr. H. Moch. Soebroto sendiri dipilih untuk menghormati jasa beliau yang merupakan walikota Magelang periode 1971-1981. Dimana beliau dianggap sebagai penggerak sepakbola Magelang kala itu.
Bertanding di hadapan pendukungnya sendiri, PPSM menampilkan skuad terbaiknya pada babak pertama. Berbeda dengan Persiba Bantul yang justru menurunkan tim lapis kedua. Pertandingan berlangsung menarik, kedua tim memeragakan permainan terbuka sejak awal. Namun Persiba berhasil memecah kebuntuan terlebih dahulu. Berawal dari kemelut didepan gawang PPSM, Suni Hisbullah sukses menceploskan bola ke gawang tuan rumah yang dijaga kiper Pujiantoro. Setelah itu, tuan rumah terus menekan pertahanan Persiba. Beberapa peluang tercipta bagi Macan Tidar untuk menyamakan kedudukan, namun semuanya gagal. Hingga di lima menit jelang turun minum, sebuah shooting keras jarak jauh Ainul Wafiq dari sisi kanan pertahanan Persiba mampu menyamakan kedudukan 1-1.
Di babak kedua, Persiba menurunkan beberapa pemain andalannya. Hasilnya, mereka berhasil kembali memimpin pertandingan. Sarjono membawa timnya unggul 2-1 atas tim tuan rumah. Meski akhirnya mampu disamakan oleh sepakan penalti Nova Zaenal beberapa menit kemudian. Skor 2-2 pun menjadi hasil akhir pertandingan.
Pertandingan ini digelar juga dalam rangka peresmian nama Stadion dr. H. Moch. Soebroto Magelang. Setelah sebelumnya sempat disebut dengan nama Stadion Madya, kini stadion ini telah memiliki nama resmi. Nama dr. H. Moch. Soebroto sendiri dipilih untuk menghormati jasa beliau yang merupakan walikota Magelang periode 1971-1981. Dimana beliau dianggap sebagai penggerak sepakbola Magelang kala itu.
http://sorotjogja.com/wp-content/uploads/2015/02/ppsm.jpg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar