17 Apr 2015

INFOGRAFIS : Performa PPSM Magelang Selama Pra Musim 2015

Sejauh ini, sudah sembilan kali pertandingan ujicoba dijalani skuad Macan Tidar. Terhitung sejak mulai dilatih kembali oleh sang arsitek 'baru tapi lama' Inyong Lolombulan. Sembilan pertandingan tak hanya dimainkan di stadion kebanggaan, namun juga away ke markas tim lawan. Mulai dari lawan satu level di kompetisi Divisi Utama maupun 'adik kelas'-nya dari Liga Nusantara pernah dicoba. Namun melihat hasil yang dicapai dari serentetan ujicoba sampai saat ini, bisa dibilang performa PPSM masih jauh dari memuaskan. Apa alasannya? Sebelum ke alasan, kita bahas terlebih dahulu hasil pertandingannya.



Dari sembilan kali ujicoba, PPSM hanya mampu meraih satu kali kemenangan. Kemenangan ini diraih kala menjamu Persipur akhir Februari lalu. Artinya sudah lebih dari satu bulan ini PPSM tak pernah memetik kemenangan lagi. Di laga tandang, PPSM tak pernah bisa meraih kemenangan sekali pun, bahkan saat melawan Persak Kebumen yang notabene berada satu kasta dibawahnya. Jangankan menang di kandang lawan, imbang pun tak pernah, PPSM selalu kalah dalam empat kali away. Lebih parahnya lagi, hanya satu gol yang berhasil diciptakan, itu pun melalui titik putih. Di kandang pun Macan Tidar juga harus dua kali gigit jari, menyerah 2-3 dari PSIM Yogyakarta dan 1-2 dari PSS Sleman. Selebihnya, anak asuh Inyong Lolombulan hanya meraih hasil imbang kala menjamu Persiba Bantul dan Persikas Kabupaten Semarang.

Miris. Ya, itulah yang terjadi jika kita mencoba menceritakan skor-skor hasil pertandingan PPSM selama pra-musim ini dalam sebuah paragraf. Namun apakah kenyataannya memang semiris itu? Tidak juga.

Di dua laga awal (melawan Persiba Bantul dan Persipur Purwodadi), PPSM tampil cukup mengesankan. Cara bermain tim Macan Tidar kala itu cukup menjanjikan. Skor imbang 2-2 dan menang 2-1 pun sangat pas untuk mengkonversikan permainan ciamik tadi ke dalam angka.

Memasuki bulan Maret, tren positif yang sedang dibangun sedikit demi sedikit mengalami keretakan. Banyak alasan untuk menjelaskan rentetan hasil buruk ini :
  1. Buruknya mental away. Semua pertandingan away yang akhirnya berakhir dengan kekalahan cukuplah menjelaskan alasan ini. Bahkan saat bermain di kandang namun stadion dipenuhi suporter lawan pun kita selalu kalah. Tugas pelatih untuk membuat pemain lebih tahan tekanan dan merasa nyaman meski di kandang lawan. Karena sebenarnya, PPSM tak selalu bermain buruk meski di hadapan pendukung lawan, maka akan lebih baik kiranya jika pemain didukung dengan mental tandang yang kuat.
  2. Buruknya penyelesaian akhir. Sampai saat ini, Inyong masih kebingungan mencari striker yang pas. Striker yang mampu menyelesaikan peluang dengan baik atau malah bisa menciptakan peluang sendiri dengan skill individunya. Lihat saja, PPSM selalu gagal mencetak gol saat sudah didepan gawang, entah bola melambung, melenceng atau terlanjur direbut bek lawan. Selalu buntu jika sampai garis pertahanan lawan. Maka, kehadiran sosok striker yang pas tadi akan menutup kelemahan di penyelesaian akhir.
  3. Seringnya rotasi pemain. Perlu kita sadari, hal yang mendasari rentetan hasil buruk tadi cukup didominasi oleh rotasi pemain. Inyong kerap berkesperimen dengan memainkan pemain pelapis atau pemain seleksi sebagai starter. Sehingga kadang PPSM tak bermain dengan skuad terbaiknya. Tapi meski begitu, sebenarnya Inyong juga sudah punya pakem formasi dan pemain inti dalam skuadnya. Namun memang kadang ia sering sedikit bereksperimen untuk mengeksplor kekuatan timnya secara utuh.
Lebih dari itu, sebenarnya perjalanan PPSM dari bulan Februari hingga saat ini adalah sebuah proses pembentukan tim. Pemain banyak keluar-masuk untuk diseleksi, pemain banyak di rotasi, sehingga inkonsistensi tentu kerap terjadi dalam permainan tim. Salah? Tentu tidak. K.arena memang saat ini adalah fase ujicoba. Fase dimana pelatih menguji dan mencoba skuad yang dimilikinya secara utuh. Malah akan menjadi salah jika pelatih cenderung mengejar hasil di fase ini.

Jadi alangkah bijaknya jika kita menilai perkembangan tim bukan dari hasil pertandingan namun dari perkembangan permainan. Meski tak dipungkiri, akan selalu timbul kekhawatiran atau kegusaran ketika melihat tim kesayangan selalu kalah. Apalagi akan lebih mantap rasanya jika melihat hasil kemenangan yang diraih. Kita nikmati saja proses ini sambil kita mengkritik dan memberi saran demi perkembangan tim.

Semoga di kompetisi nanti, kekurangan yang terlihat ketika fase ujicoba ini sudah mampu dibenahi. Pelatih juga sudah mendapatkan formula yang tepat dengan skuad yang dimilikinya. Sehingga permainan ciamik yang kita rindukan akan hadir dan menghasilkan kemenangan pada setiap laganya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar