8 Okt 2016

Jefri Makin 'Ngeri'

Jefri Kurniawan, tentu tak asing namanya bagi pendukung setia PPSM. Pernah membela panji Macan Tidar di musim 2014. Kala itu, dia termasuk pemain terbaik versi saya pribadi dalam skuad asuhan M. Hasan. Impresifnya Jefri langsung terlihat di pertandingan pertama Divisi Utama 2014. Bertanding melawan Persis Solo di Stadion Manahan dalam tajuk laga pembuka liga Divisi Utama 2014, Jefri cetak gol dan membawa PPSM tahan imbang tuan rumah 2-2. Pertandingan-pertandingan berikutnya ia cukup menunjukkan kebolehannya sebagai pemain bagus. Mulai dari ia berposisi di tengah sampai jadi bek sayap di sisa musim.

Pergi dari PPSM, musim berikutnya Jefri bermain untuk Persinga Ngawi. Bahkan ia ikut membawa tim itu ke final Piala Kemerdekaan 2015. Ya, di babak grup sempat bertemu PPSM di pertandingan terakhir yang digelar di Stadion Sultan Agung Bantul. Waktu itu PPSM kalah 2-0 dan harus mengubur mimpi lolos ke babak 8 Besar Piala Kemerdekaan.

Selepas dari Persinga, Jefri mulai naik kasta ke level teratas sepakbola nasional. Saat turnamen-turnamen banyak digelar untuk mengisi kekosongan kompetisi, Jefri berpindah-pindah ke tim-tim ISL mulai dari Persegres Gresik United, Persela Lamongan hingga Persiba Balikpapan. Namun saat pembekuan dicabut dan Torabika Soccer Championship (TSC) akan bergulir, Jefri dikontrak Pusamania Borneo FC hingga sekarang.



Di Pusamania Borneo FC (PBFC), Jefri tampil sangat mengesankan. Hingga pekan ke-21 TSC, ia telah mengemas 6 gol. Terbanyak di timnya, bersama Pedro Javier Velazquez. Dan menjadi andalan PBFC di setiap pertandingan.

Kini Jefri sedang berada di Sleman untuk bergabung bersama Timnas dalam rangkaian persiapan menuju Piala AFF 2016. Jefri dipanggil pelatih Alfred Riedl untuk pertandingan menghadapi Vietnam besok Minggu (09/10). Hal ini semakin menunjukkan pengakuan kehebatan Jefri karena ia kini berada di top level bagi pemain sepakbola Indonesia. Seperti kita tahu, bergabung di Timnas adalah impian semua pemain sepakbola di Indonesia dan dia telah melakukannya.

Bagi kita pecinta PPSM tentu ikut bangga pada pemain satu ini. Apalagi kita sudah mengenal Jefri sejak ia masih berada di level Divisi Utama, sejak belum banyak orang tahu siapa dia. Saya pribadi sempat terngiang perkataan M. Hasan, eks pelatih PPSM, dalam sebuah sesi latihan sore PPSM sebelum menghadapi Persis Solo dua tahun lalu. Saat itu beliau memberikan pengakuan kehebatan Jefri Kurniawan dengan kurang lebih berkata demikian:

"Dia (Jefri) pemain bagus. Mungkin dua atau tiga tahun lagi sudah ada di ISL."

Sepenggal kalimat dari sebuah perbincangan di pinggir lapangan Taman Agung, Muntilan. Kalimat ucapan M. Hasan itu kini benar adanya. Bahkan apa yang terjadi sekarang sudah lebih dari kalimat itu. Jefri sudah berada di level ISL--meskipun dia belum pernah mencicipi kompetisi ISL, bahkan kini sudah dipanggil Timnas, satu tingkat di atas 'hanya' main di (level) ISL.

Dengan usia yang masih muda dan kemempuannya yang terus meningkat, bukan tak mungkin Jefri akan menjadi pemain top di Indonesia. Kita doakan saja semoga dia tetap bisa menunjukkan kehebatannya dan terus menaikkan level kariernya. Yang terdekat semoga ia bisa memberikan yang terbaik untuk caps pertamanya di Timnas Indonesia.

Setelah Ferdinand Sinaga, lagi-lagi kita menjadi saksi pemain yang dulu bukan siapa-siapa kini bermain untuk Timnas.



Sumber Gambar: goal.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar