Ketika pertama kali menginjakkan kaki di Magelang, nama Ferdinand Sinaga jelas belum banyak
dikenal orang. Publik kota lembah pun pasti tak banyak yang tahu siapa pemain
ini, apalagi sepak terjangnya di dunia kulit bundar. Kala itu usianya saja baru
menginjak 21 tahun, masih cukup muda untuk ukuran pesepakbola. Namun di
kemudian hari, Ferdinand berhasil menunjukkan siapa dia sebenarnya dan sehebat
apa kemampuannya. Hingga pada akhirnya pendukung Macan Tidar begitu mencintai
pemain bernomor punggung ‘13’ ini.
Cepat, ngotot dan
terkadang emosional. Mungkin tiga kata itu yang paling tepat menggambarkan sosok
Ferdinand. Dengan pakem 4-4-2 racikan pelatih Yussack Sutanto, ia diplot mengisi
pos sayap kiri guna mendukung kinerja duet penyerang di depan. Mengandalkan
kecepatan, sisi kanan pertahanan lawan sudah pasti jadi mangsa empuknya. Untuk
kemudian mengirim umpan ke kotak penalti lawan, atau dengan kemampuan individunya
mengacak-acak pertahanan lawan dan diakhiri shooting
keras ke arah gawang. Sehingga membuatnya beberapa kali berhasil mencatatkan
nama di papan skor, atau bahkan menjadi penentu kemenangan.
Tak jarang ia terlihat bersitegang dengan pemain dari pihak
lawan. Emosinya memang cepat meninggi sehingga kadang tak terkendali dan
meledak di tengah jalannya pertandingan. Meski begitu posisinya tak pernah
tergantikan di tim utama. Catatan selalu bermain selama semusim (kecuali saat
terkena akumulasi kartu) cukup lah menunjukkan betapa pentingnya pemain ini
bagi tim. Kemudian jika sampai ada namanya di beberapa bait chants suporter yang dinyanyikan saat
tim bertanding, itulah balasan setimpal dari suporter berupa kecintaan mereka
pada pemain satu ini.
Namun kebersamaan Ferdinand dan publik Magelang harus
berakhir di ujung musim 2009/2010. Saat itu, Ferdinand memutuskan untuk
menerima pinangan Persiwa Wamena demi perkembangan kariernya kedepan. Meski
hanya semusim, tapi Ferdinand berhasil meninggalkan kenangan manis nan indah yang
mungkin akan sulit dilupakan oleh publik para pecintanya di kota ini. Terima
kasih Ferdinand, kamu tak akan terlupakan!
Sumber Gambar : balistik06.files.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar