Hai PPSM,
Selamat pagi !
Apa kabar kamu? Oh iya, kemarin kamu ulang tahun kan? Maaf ya, aku belum ucapkan ucapan selamat ulang tahun buat kamu. Bukan karena sombong atau lupa padamu, tapi agak sengaja biar nggak mainstream. Baiklah biar afdol, aku ucapkan "Selamat Ulang Tahun PPSM Magelang ke 98". Sebuah ucapan yang terucap, atau mungkin terktik, tulus dari dasar hati. Nggak kerasa ya dua tahun lagi 100 tahun. Usia yang sangat tua. Apalagi buat klub sepak bola seperti kamu, 100 tahun itu waktu yang lama untuk tetap berdiri tegak dan bertahan dari berbagai halangan dan rintangan yang datang menghadang. Anyway, sekarang usiamu masih 98, jadi belum saatnya aku membicarakan soal centenary. Untuk itu, di usiamu ke 98 ini kupanjatkan banyak doa buat kamu agar menjadi lebih baik dari sekarang.
Doa yang pertama, semoga kamu bisa segera terbangun dari tidurmu. Di luar sana orang-orang berisik membicarakan liga, teriak-teriak, bahkan sudah ada yang berujicoba. Masak kamu nggak kebangun sih dengar suara mereka? Apa kamu sebenarnya sudah terbangun tapi mager jadi malas untuk beranjak dari kasurmu dan memilih tetap memejamkan mata pura-pura tidur tapi sebenarnya mendengar dan sadar sekitarmu lagi pada bersiap? Tapi aku percaya kamu memang masih tertidur kok. Cuma kita nya saja yang malas bangunin kamu. Membangunkan secara langsung: mengoyak-ngoyak tubuhmu, membangunkan dengan gagang sapu atau bahkan mengguyur kamu pakai air. Semua itu tidak kita lakukan. Hanya berharap ada orang lain yang membangunkanmu. Itu kemarin. Entah kalau sekarang. Yang pasti, bagaimana pun aku berdoa semoga kamu segera terbangun, entah bagaimana caranya kamu terbangun. Asal nggak dibangunkan orang, lalu kandangmu dipindah ke kota lain. Itu menyakitkan. Kasihan kami yang sudah merawatmu hampir 100 tahun ini. Karena kamu pasti ingat kata-kataku tadi, (hampir) 100 tahun itu waktu yang lama lho.
Semoga juga nanti kalau kamu udah bangun, kamu jangan asal-asalan lagi. Jangan asal jadi. Siap harus bener-bener siap. Tuntutan hidup makin keras, bos! Liga saja tahun ini degradasi besar-besaran. Belum pembatasan usia pemain. Tapi buat yang satu ini buatku kamu tak terlalu buruk. Tahun 2014 dan 2016 rata-rata pemainmu cukup muda soalnya. Sebenarnya kamu punya banyak lho, pemain muda. Cuma entah kenapa kamu belum bisa memanfaatkan dengan baik. Lihat saja si Andy Setyo yang dipanggil entrenador baru timnas kita buat tanding lawan Myanmar minggu depan. Dipanggil timnas kan artinya dia ada di level tertinggi pemain (muda) Indonesia. Produk asli Magelang. Dan pasti masih banyak lagi bibit-bibit seperti itu di Magelang.
Terakhir, di usia yang ke 98 ini semoga kamu tidak terdgradasi. Perjuangan kita naik sampai ke level saat ini sangatlah panjang dan membutuhkan banyak pengorbanan. Doaku semoga kamu minimal bertahan di Liga 2, syukur-syukur promosi ke Liga 1. Karena sudah 42 tahun kita tidak berada di level tertinggi. Dan 10 tahun terakhir kita berada di track menanjak menuju Liga 1. Berjuanglah sekuat tenaga, kami selalu ada disampingmu. Cita-cita kita kembali ke habitat tim-tim terbaik negeri ini, kalau belum bisa tahun ini, mungkin tahun depan, setidaknya jangan terpeleset ke jurang degradasi.
Oke, itu tadi doa-doaku untuk usiamu yang ke 98 ini. Semoga semua doa dapat terkabul. Atau setidaknya doa pertama, biar kita bisa nyicil ayem terlebih dahulu. Karena sesungguhnya kita semua sadar, kamu itu Macan Tidar bukan Macan Tidur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar