Kedua tim meraih hasil yang kurang memuaskan di beberapa laga terakhir, sehingga untuk saat ini terlempar ke papan bawah klasemen.
PEKALONGAN - Tur sejauh 650 kilometer akan dijalani punggawa Macan Tidar untuk menuntaskan putaran pertama kompetisi. Sebanyak tiga pertandingan akan dijalani dalam kurun waktu hanya satu minggu. Dimulai dari Pekalongan lalu berlanjut ke Purwodadi dan diakhiri di Rembang. Kondisi fisik pemain tentu akan menjadi musuh besar dalam rangkaian tur melelahkan ini. Tapi setidaknya ada jeda lebih dari seminggu bagi tim untuk mempersiapkan diri sebelum mulai bergerak menuju Pekalongan hari ini (09/05). Para pemain juga pasti sudah (seharusnya) melupakan hasil kurang baik di dua laga kandang terakhir. Hasil yang membuat tim harus bekerja lebih keras lagi agar tetap bisa eksis di perebutan tiket 16 Besar. Masalah emosi yang membuahkan tiga kartu merah di tiga laga terakhir mutlak jadi tajuk utama perbaikan. Meski mental pemain terlihat tetap menolong ketika kalah jumlah pemain, tapi tentu tidak kehilangan pemain dalam suatu pertandingan akan lebih baik menyangkut hasil akhir pertandingan.
Sang tuan rumah bukan tanpa masalah. Selalu kalah dalam tiga pertandingan terakhir membawa mereka merosot ke zona degradasi. Meski tiga laga terakhir tak dimainkan di kandang sendiri, tapi catatan Persip di kandang musim ini juga tak istimewa. Dua kali mentas di hadapan publiknya, Laskar Kalong hanya meraih satu poin hasil imbang dengan Persiku Kudus, sisanya ditekuk sang capolista PSIS Semarang. Tiga poin satu-satunya malah dicuri dari kandang Persitema di pertandingan pertama pertengahan bulan lalu.
Duel seru tentu akan tersaji ketika kedua tim bertemu di Stadion Kota Batik Pekalongan, Sabtu (10/05) ini. Posisi papan bawah yang sedang mereka huni sudah barang tentu memantik semangat punggawa kedua tim untuk meraih kemenangan dan keluar dari jerat zona penurun kasta.
Kedua tim tercatat tak pernah bertemu sebelumnya, setidaknya dalam lima tahun terakhir. Artinya, faktor 'sama-sama tak tahu' sedikit banyak menjadi bumbu pertandingan ini. Termasuk karakteristik Stadion Kota Batik tempat penyelenggaraan pertandingan yang tak banyak diketahui oleh sang tamu karena tak pernah mereka sambangi sebelumnya. Faktor dukungan penonton juga akan menjadi nilai tambah kekuatan Persip di laga ini. Kedua hal ini harusnya mampu dimanfaatkan skuad Persip untuk membantu mereka meraih kemenangan kedua.
Namun apapun itu, Persip tak sepantasnya terlalu jumawa meski menjadi tuan rumah di laga ini. Para pemain PPSM sudah terlalu terbiasa dengan tekanan publik lawan. Dari pra musim saja mereka sudah sering menjalani laga di luar kandang. Dan mental mereka boleh dibilang sangat teruji di laga-laga tandang. Bahkan para punggawa Macan Tidar terlihat tak terlalu terpengaruh ketika bermain di tengah riuhnya pendukung lawan. Laga tandang pertama dan satu-satunya di kompetisi musim ini berhasil mereka lalui dengan hasil memuaskan. Satu poin berhasil mereka dapat dari lawatan ke Solo kala itu. Dan di Pekalongan ini sang Macan Tidar hanya menargetkan meraih poin, meski kemenangan tetap jadi buruan utama.
Yang pasti kedua tim sama-sama mengincar kemenangan kedua di kompetisi. Apakah tuan rumah yang akan mengakhiri pertandingan dengan jumlah gol lebih banyak? Ataukah sang tamu yang akan tersenyum lebar membawa 3 poin dari Stadion Kota Batik? Atau skor imbang yang akan mewarnai hasil pertandingan?
Sumber Gambar : Dok. TIDARIAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar