Perserikatan Paguyuban Sepakbola Magelang (disingkat PPSM Magelang) adalah sebuah klub sepakbola yang berbasis di Magelang, Jawa Tengah. Klub ini bermain di kasta kedua kompetisi sepakbola Indonesia yaitu Divisi Utama. Bermarkas di Stadion dr. H. Moch. Soebroto (kapasitas 24.000) setelah pindah dari Stadion H. Abu Bakrin (kapasitas 5.000) sejak tahun 2011 lalu.
Pada saat pertama kali didirikan, PPSM Magelang bernama Indonesische Voetbal Bond Magelang (disingkat IVBM). Didirikan atas inisiasi Wihardjo menyatukan empat perkumpulan sepakbola yang ada saat itu : Persatuan Sepakbola Mosvia (Middlebare Opleiding School Voor Inlandsche Bestuur Ambtenaren--sebuah Sekolah Pegawai Pangreh Praja), Starmvogels (klub sepakbola milik Belanda), HKS (sebuah sekolah guru pada zaman Belanda) dan Among Rogo. Pada tahun 1930, IVBM mengirimkan wakilnya dalam sebuah rapat yang menghasilkan keputusan berupa pembentukan PSSI di Societeit Hadiprojo Yogyakarta, Sabtu 19 April 1930. IVBM mengirim E. A Mangindaan, salah satu siswa HKS sekaligus kapten tim saat itu sebagai wakilnya. Dengan keikutsertaan IVBM dalam rapat pendirian PSSI, hingga kini PPSM dianggap sebagai salah satu dari 7 klub pendiri PSSI.
Prestasi terbaik PPSM sejauh ini adalah juara 3 pada kompetisi PSSI tahun 1935.
SEJARAH
STADION
Dulunya, PPSM Magelang berkandang di Stadion H. Abu Bakrin. Kapasitasnya yang hanya sekitar 5000 penonton tak bisa mengimbangi gairah suporter yang saat itu sedang tinggi-tingginya sejurus dengan prestasi PPSM yang terus menanjak. Stadion selalu penuh setiap kali pertandingan digelar.
Pada saat yang bersamaan, Pemerintah Kota Magelang sedang memugar Lapangan GOR Samapta untuk diubah menjadi sebuah stadion sepakbola berkapasitas besar dengan kualitas kelas internasional. Hingga pada tahun 2011, meski belum sepenuhnya selesai dikerjakan, stadion baru yang disebut sebagai Stadion Madya Magelang sudah bisa dipakai untuk menggelar pertandingan sepakbola.
Akhirnya pada kompetisi Divisi Utama musim 2012, PPSM pindah kandang ke stadion baru dengan kapasitas 24.000 penonton. Sebuah kombinasi yang tepat, suporter yang saat itu sedang banyak-banyaknya bisa beraksi mendukung tim kesayanganya di stadion yang lebih representatif dan mampu menampung semua suporter.
Tanggal 24 Februari 2015, stadion yang sebelumnya disebut Stadion Madya ini akhirnya memiliki nama resminya yaitu Stadion dr. H. Moch Soebroto. Penamaan stadion diambil dari nama Walikota Magelang periode 1971-1981 yang berjasa membangkitkan dunia olahraga Magelang kala itu.
Hingga saat ini, PPSM masih menggunakan Stadion dr. H. Moch Soebroto sebagai kandangnya. Stadion ini dipilih karena fasilitas dan kualitasnya yang sangat baik dan memenuhi kriteria untuk menggelar liga sekelas Divisi Utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar