26 Jul 2016

Utak-atik Formasi Lawan Persijap

Jelang pertandingan menghadapi Persijap Jepara, tiga pemain resmi dicoret. Mereka adalah Ilham Husain, Fabio Marko dan Delzy. Ketiga pemain itu dicoret karena kontribusinya yang kurang selama putaran pertama kemarin. Akibatnya, PPSM hanya tinggal memiliki 19 pemain karena belum melakukan perekrutan pemain baru di putaran kedua ini. Jumlah pemain yang sangat minim untuk mengarungi sebuah kompetisi. Meskipun dalam waktu dekat pasti akan ada pemain baru untuk menggantikan posisi mereka, namun setidaknya PPSM harus merasakan momen kekurangan pemain saat melawan Persijap (23/07) kemarin.

Dari 19 pemain yang dimiliki, satu pemain menjalani hukuman akumulasi kartu, sehingga hanya 18 pemain yang tersedia untuk menghadapi Persijap. Jumlah pemain yang sama dengan batas maksimal pemain yang boleh masuk dalam Daftar Susunan Pemain (DSP). Duet pelatih Kancil-Gotri pun harus benar-benar memutar otak, meskipun menurut saya ke-pusing-an mereka ini sudah mereka alami sejak jauh-jauh hari.


Formasi andalan 4-2-3-1 tetap dipakai meski terjadi banyak akal-akalan karena kurangnya jumlah pemain. Posisi kiper tak ada masalah, Markus Horison jadi jaminan mutu dibawah mistar gawang. Duet bek tengah dengan menit bermain tertinggi, Dedeyan Surdani-Catur Erik Sandi seperti biasa diplot mengisi posisi favorit mereka. Full back kanan ditempati Budi Sismanto alias Mantex, sementara full back kiri lagi-lagi jadi milik Adi Kecik sepeninggal Voller Ortega. Dua gelandang bertahan tak tergantikan bagi Rino Viantoro dan Derry Debot. Tiga pemain di lini tengah sedikit mengalami perubahan, terutama di pos sayap kanan karena akumulasi kartu kuning yang dialami Rezza Yughantara. Ilham Asdat yang biasanya bergantian dengan Mantex sebagai bek sayap kanan mendapat tugas menggantikan posisi Rezza. Ilham Asdat jadi pemain yang serba bisa, selain sering dipasang di posisi bek sayap kanan, ia juga pernah dipasang sebagai gelandang bertahan saat pertandingan ujicoba menghadapi PON Jateng bulan lalu. Kembali ke lini tengah, posisi sayap kiri tak ada masalah karena ada Iwan HW disana. Sementara Obama dipasang sebagai gelandang yang membantu penyerangan. Sumaryanto Gambir as usual menjadi ujung tombak serangan tim.

Di babak kedua terjadi dua pergantian pemain, Wildan Maulana masuk menggantikan Obama di menit 62 dan M. Sofyan alias Tigor masuk menggantikan Debot. Wildan yang menjalani debutnya di kompetisi profesional bermain sebagai gelandang menggantikan peran Obama. Beberapa kali melakukan kerjasama ciamik dengan Rino, membuat saya menjadi berandai-andai PPSM akan memiliki duet pemain lokal Magelangan yang berbahaya di masa mendatang. Sementara Tigor bermain kedepan membantu penyerangan di 10 menit akhir pertandingan. Pergantian pemain yang tepat dilakukan oleh Kancil-Gotri, setidaknya pemain muda lokal terus mendapatkan jam terbang di kompetisi kelas nasional.

Dengan kurangnya jumlah pemain seperti ini, jelas penambahan pemain menjadi hal yang wajib dilakukan. Terutama untuk posisi-posisi yang ditinggalkan pemain yang telah dicoret. Karena walaupun untuk saat ini posisi-posisi tersebut bisa diakali, namun terbukti dari segi permainan masih kurang. So, kita tunggu saja siapa pemain yang akan bergabung, karena bursa perpindahan pemain sudah dibuka saat ini.



Sumber Gambar : Dok. TIDARIAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar