Bulan-bulan Februari gini hujan datang bisa setiap hari. Sore duduk di halaman rumah menikmati hujan melahap pisang goreng menyeruput teh anget sepertinya nikmat. Bagi fans PPSM rutinitas itu bisa dilakukan tiap hari. Maklum bulan-bulan segini mereka sedang nganggur sebagai fans. Sepak bola di Magelang kan cuma dua bulan setahun, 10 bulan sisanya nyanyi-nyanyi sendiri di rumah. Tahun lalu aja sepak bola kota ini cuma bergeliat Oktober-November. Begitu Desember langsung mak pet. Nunggu lagi sampai tim lain gembradag persiapan, baru nanti PPSM ikut-ikutan.
Kalau boleh berandai-andai. Seandainya PPSM itu tim profesional yang punya manajemen proper pasti bulan ini udah ada pelatih baru. Pelatih sebelumnya yang udah habis kontrak pas akhir kompetisi pasti
udah dicari gantinya. Awal tahun diumumkan ke publik dan langsung mulai kerja. Apalagi barengan ada Babak 64 Besar Liga 3 Nasional gini, pelatih dan timnya langsung scouting ke venue pertandingan atau nonton lewat layanan streaming. Berapa ratus pemain bagus lagi memamerkan kebolehannya disana. Kebanyakan pasti pemain bagus (kelas Liga 3) karena mereka berhasil lolos mewakili Asprov-nya masing-masing. Pelatih cuma tinggal duduk manis dan mencatat pemain mana saja yang cocok sama skema dia. Kalau mau pemain yang paling bagus ya pemain dari tim yang tampil di final atau semifinal. Toh gak semua pemain bakal dibawa timnya kalau lolos ke Liga 2. Gak semua pemain juga bakal stay di timnya saat ini untuk musim depan. Start lebih cepat cari pemain bakal lebih gampang ikat pemain bukan? Meski harus diakui finansial klub kudu menunjang juga buat perburuan pemain semacam ini. Tapi bukankah ada manajemen yang tugasnya cari pemasukan buat klub? Manajemen yang bekerja untuk klub 365 hari setahum (karena proses bisnis klub harus berjalan setiap hari, bukan saat kompetisi jalan saja).Namanya juga berandai-andai. Kalaupun kenyataan tidak semudah yang dibayangkan, sepertinya usaha untuk berubah akan selalu membuahkan hasil terbaik sekecil apapun itu. Yang penting, saat klub-klub lain bergerak maju jangan sampai PPSM masih gini-gini aja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar