13 Feb 2022

Our Coach Need to Watch : Wahyu Adi Prianto

Untuk mendukung persiapan PPSM mengarungi liga musim depan, rubrik ini kami buat agar pelatih tak terlalu pusing mencari pandangan pemain-pemain bagus di Liga 3. Rubrik ini kami beri nama Our Coach Need to Watch yang berarti pelatih kita harus melihat pemain ini. Namanya juga saran, boleh didengar boleh tidak. Pelatih kan punya pandangan sendiri.

Sumber Foto : Jawa Pos

Wahyu Adi Prianto saat ini membela Deltras Sidoarjo. Striker asal Tuban ini sedang berjuang bersama klubnya di Liga 3 Nasional. Sebelumnya di Liga 3 Jawa Timur ia berhasil keluar sebagai top skor dengan raihan sembilan gol. Meski Deltras Sidoarjo harus gugur di babak 8 Besar setelah takluk 2-1 atas Gresik United, ia tetap muncul sebagai pencetak gol terbanyak di timur pulau Jawa. Istimewanya, sembilan gol itu semuanya ia cetak saat bermain dari bangku cadangan alias pemain pengganti,

Usianya baru 19 tahun. Ia pernah membela Persela Lamongan U-18 di musim 2019 dan hampir membela Bhayangkara U-20 semusim berikutnya andai liga tak dibatalkan. Musim 2021, dia berhasil lolos seleksi dan berhak membela klub kebanggaan Sidoarjo yang sedang bangkit itu.

Di dalam skuad Deltras Sidoarjo sudah ada Martinus Novianto di posisi striker. Hal itulah yang membuat Beton (sapaan akrab Wahyu Adi Prianto) menjadi penghuni bangku cadangan. Namun hal itu sudah disadarinya sejak pertama kali menginjakkan kaki di Sidoarjo. Dalam wawancaranya dengan Jawa Pos ia malah menjadikan bangku cadangan sebagai senjata membaca permainan lawan.

"Malah saya pikir jadi keuntungan tersendiri jadi pemain cadangan", ucapnya kala itu. Dia bisa melihat kelemahan lini belakang lawan dari bench dan bisa berpikir apa yang harus dilakukan ketika nanti dimainkan.

Ucapan Wahyu ada benarnya, sembilan gol ia ciptakan ke gawang lima tim berbeda. Satu gol ke gawang Asy Syabaab Bangil dan Putra Delta Sidoarjo, dua gol ke gawang Arek Suroboyo dan Mitra Surabaya, serta hattrick ke gawang Blitar Poetra. Semua gol juga ia bukukan di babak kedua, menandakan ia selalu tampil sebagai pemain pengganti. Paling cepat ia mencetak gol di menit 47 saat menggedor gawang Blitar Poetra.

"Alhamdulillah, selama ini jadi pengganti, saya tidak cetak gol hanya ketika melawan Persikoba Kota Batu dan Gresik United saja," ujarnya seusai Liga 3 Jawa Timur.

Namun sampai pertandingan ketiga Liga 3 Nasional yang digelar kemarin, Wahyu belum juga mencetak gol. Deltras Sidoarjo sudah memainkan tiga pertandingan sejauh ini : menang melawan Tornado FC Pekanbaru, imbang melawan Jambi United dan menang 2-0 atas Persmin Minahasa. Tim asal kota udang juga dipastikan lolos ke Babak 32 Besar Liga 3 Nasional sebagai juara grup. Pastinya kiprah Wahyu Adi Prianto di Liga 3 musim ini masih akan berlanjut. Berapa gol yang akan ia ciptakan sampai akhir musim nanti? Kita tunggu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar